berita.pontianakkeras.id/ – Polisi menangkap R (35) dan P (29), dua pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Indramayu, Jabar.
Belakangan otak aksi pembunuhan ini adalah pelaku R. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Hendra Rochmawan.
” Motifnya, berawal dari rasa dendam tersangka R kepada korban Budi Awaludin,” ungkap Hendra, Selasa (9/09/2025).
Peristiwa pembunuhan sadis ini terjadi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
” Awalnya, R menyewa mobil Avanza kepada korban dengan harga sewa sebesar 75O ribu,” terangnya.
Lanjut, Hendra menjelaskan saat pelaku R ingin mengambil mobil yang telah disewanya itu, ternyata mogok.
” R ingin meminta uangnya dikembalikan. Namun korban menolak dengan alasan uangnya sudah dibelikan sembako,” tuturnya.
Kesal dengan alasan korban yang menolak uangnya dikembalikan ke pelaku. Disitu lah niat R muncul dan ingin membunuh korban.
” R mengajak P dengan iming-iming uang, Kamis (28/8) malam. Mereka datang ke rumah korban sambil membawa pipa besi,” jelasnya.
Korban dalam peristiwa sadis ini berjumlah 5 orang yakni Budi Awaludin, istrinya, anaknya, bayi, dan ayah dari Budi Awaludin.
” R memukul kepala Budi Awaludin menggunakan pipa besi. Sedangkan P menenggelamkan bayi kedalam bak mandi,” katanya.
Tak sampai disitu, pelaku R kemudian menghabisi nyawa korban lainnya yang berada dalam satu rumah tersebut.
” Semua jasad korban dikuburkan dalam lubang. Ukuran 4 meter kali 1,5 meter dengan kedalaman 4 meter di belakang rumah,” tandasnya.
Setelah membunuh satu keluarga, kedua pelaku langsung mengempel lantai untuk menghilangkan bekas bercak darah.
” Pipa besi yang dipakai dibuang ke Sungai Cimanuk. Kedua pelaku lalu membawa kabur uang, mobil, dan perhiasan korban,” tutupnya.**