PADANG TIKAR – Ayah bayi, RN (32) ternyata ada dalam kerumunan warga saat proses evakuasi. Bayi itu dibuang RN bawah pohon kelapa Desa Padang Tikar Dua, Batu Ampar, Kubu Raya.
” RN mengaku benar bahwa dia waktu itu ada di lokasi penemuan,” ucap Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Nunut Rivaldo Simanjuntak.
Pardi, orang yang pertama kali menemukan bayi. Kala itu, dia sedang mencari rumput dan mendengar ada suara tangisan bayi.
” Sambil menyaksikan proses evakuasi. RN tak berani mengaku, karena takut hubungan gelapnya dengan AM terungkap,” tambahnya.
Warga membawa bayi itu ke Puskesmas Padang Tikar. Lalu kembali di rujuk ke RSUD Tuan Besar Syarif Idrus Kubu Raya.
” Saat menyaksikan proses evakuasi, RN hanya berdiri dalam poisi diam dan berpura-pura tidak tau,” jelasnya.
Ternyata, RN sempat mendatangi rumah sakit untuk melihat kondisi bayi yang lagi dirawat oleh perawat medis disana.
” Kami mendapat informasi, RN mau kabur ke Malaysia. Namun, usahanya gagal karena udah ditangkap duluan,” tegasnya.
Ibu bayi, AM saat diperiksa penyidik mengaku bayi dari hasil hubungan gelapnya dengan RN sudah dibuang .
” RN chat ke saya, bilang bayi itu sudah dibuang ke kebun kelapa. Saya cek ke lokasi, tapi bayinya sudah tak ada,” kata AM depan penyidik.
AM sempat minta izin ke atasannya untuk pulang. Dia pun lalu mengecek lokasi, apakah benar bayinya sudah dibuang.
” Saya bilang ke RN, mungkin bayi itu udah ditemukan oleh orang lain. Abis itu, saya lanjut kerja lagi,” lanjutnya.**
